Salah Sebut Nama, Dahlan Minta Maaf ke 2 Politisi

Written By bopuluh on Selasa, 20 November 2012 | 22.17

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta maaf kepada dua anggota Komisi XI DPR yakni M Ichlas El Qudsi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) dan Andi Timo Pangerang dari Fraksi Partai Demokrat. Dahlan mengakui kesalahannya telah menyebutkan dua nama itu kepada Badan Kehormatan dalam kasus dugaan permintaan jatah terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines.

"Saya sampaikan beberapa waktu lalu saya sampaikan surat revisi, ada dua nama yang sebetulnya tidak terkait sama sekali tapi waktu itu terikut dalam surat itu. Dua nama itu yakni bapak El Qudsy, dan ibu Timo Pangerang. Kepada dua orang itu, saya minta maaf," ujar Dahlan, Rabu (21/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dahlan mengatakan dirinya juga sudah melakukan upaya tertentu terkait permintaan maaf itu. "Saya juga sudah buat press release bahwa beliau berdua bersih dan tidak terkait masalah ini," kata Dahlan.

Mantan Direktur Utama PT PLN ini menjelaskan bahwa ada kesalahan saat menyebutkan kedua nama politisi itu. Dahlan berdalih tidak adanya notulensi membuat identifikasi menjadi keliru. Kendati demikian, Dahlan mengungkapkan bahwa kekeliruan itu sudah diklarifikasi dan sudah ada dua nama baru yang diberikan dirut Merpati. "Ternyata ada namanya yang lain dan sudah disampaikan Dirut Merpati. Tetapi, saya tidak mau sebut karena ini semua rahasia dan tertutup," ucap Dahlan.

Pada pemanggilan BK pertama kali, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan tiga kasus pemerasan terhadap tiga direksi BUMN. Salah satu BUMN yang sempat dimintai jatah adalah PT Merpati Nusantara Airlines. Direksi Merpati sempat menjanjikan akan memberikan success fee terhadap anggota dewan terkait permohonan peningkatan dan penyertaan modal negara.

Di dalam kasus permintaan jatah ke Merpati ini, Dahlan menyerahkan enam nama anggota Komisi XI yakni Sumaryoto, Achsanul Qosasi, Andi Timo Pangerang, M Ichlas El Qudsi, Linda Megawati, dan Andi Rachmat. Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo mengklarifikasi bahwa M Ichlas El Qudsy dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Andi Timo Pangerang dari Fraksi Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat kasus itu.

"Yang saya laporkan ke BK itu ada dua. Satu ibu Timo Pangerang dan M Ichlas El Qudsy tidak hadir dalam pertemuan tanggal 1 Oktober di DPR itu," ujar Rudy, Selasa (20/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Rudy mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyampaikan hal lain dalam pemanggilan BK kali ini. Ia menjelaskan apa yang sudah dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya. Ia pun mengakui bahwa ada upaya pemerasan terhadap Merpati.

"Ada beberapa ya, tapi saya inginkan lebih bersih dan profesional. Saya tidak menuduh apa-apa kok. Pembahasannya tentang laporan kejadian. Tanya BK," ucap Rudy yang langsung terburu-buru pergi meninggalkan gedung DPR.

Baca juga:
Dirut Merpati Pastikan 2 Politisi Tak Memeras
Besok, BK DPR Panggil Anggota Dewan Terduga Pemeras BUMN
BK Terima Dua Nama Baru yang Diduga Pemeras BUMN
BK: Dirut PT PAL Terima SMS Pemerasan
Inilah Awal Mula Kisruh Kongkalikong BUMN ...

Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR

Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014


Anda sedang membaca artikel tentang

Salah Sebut Nama, Dahlan Minta Maaf ke 2 Politisi

Dengan url

http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2012/11/salah-sebut-nama-dahlan-minta-maaf-ke-2.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Salah Sebut Nama, Dahlan Minta Maaf ke 2 Politisi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Salah Sebut Nama, Dahlan Minta Maaf ke 2 Politisi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger