Alat Musik Tua Saksi Sejarah Gereja Immanuel

Written By bopuluh on Senin, 24 Desember 2012 | 22.17

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan bundar dengan pilar-pilar megah bergaya Eropa klasik berwarna putih menjadi ciri khas dari Gereja Immanuel yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat. Halamannya yang luas dan dikelilingi pohon-pohon rindang, menambah eksotisme gereja tua yang dibangun pada masa Belanda sekitar 173 tahun silam.

Memasuki dalam gedung gereja itu, alunan musik menggema dari sebuah orgel tua yang menjadi saksi sejarah gereja Immanuel. Hanya dengan satu alat musik, ibadah di Gereja Immanuel pada misa Natal, Selasa (25/12/2012), menjadi khidmat.

Satu per satu musik-musik Natal dimainkan sambil sesekali pengkhotbah membacakan ayat-ayat suci dari Alkitab. Di bagian atas gereja ini tampak pipa-pipa besar seperti pelengkap ornamen klasik.

Pipa-pipa dengan ukiran emas ini ternyata adalah bagian dari instrumen musik tua, orgel. Orgel merupakan sebuah alat musik kuno mirip seperti organ, namun menggunakan pipa-pia besi untuk menghasilkan bunyi-bunyi indah.

Orgel di gereja-gereja di Indonesia terbilang barang langka. Hanya gereja-gereja besar yang memiliki alat musik asli Eropa tersebut.

Khusus di Gereja Immanuel, orgel yang dipakai berangka tahun 1843, hasil buatan J Datz di negeri Belanda. Pada tahun 1985, orgel ini dibongkar dan dibersihkan sehingga sampai kini dapat berfungsi dengan baik.

Pagi ini, Misa Natal di gereja Immanuel tidak seramai malam harinya. Hanya ada sekitar 100 jemaah yang menghadiri misa kali ini. Di mimbar atas gereja, tampak bangku-bangku kosong. Di bagian ujungnya, terdapat seorang pemuda berkacamata yang terlihat asik bermain dengan tuts-tuts orgel yang warnanya sudah kian menguning, tanda orgel itu sudah cukup berumur.

Dialah Ari Siagian (22), seorang pemuda asal Bogor, Jawa Barat yang kini tengah menempuh studi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Ari mengabdikan dirinya untuk gereja. Menurutnya, bermain musik juga merupakan salah satu caranya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

"Senangnya karena saya senang musik dan saya senang mengiringi jemaat. Ini juga salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan," ujar Ari.

Pada Natal kali ini, Ari terpaksa tidak merayakannya bersama keluarga tercinta di Bogor. Ari diminta untuk mengiringi jemaat Misa Natal seharian penuh mulai dari pukul 08.00 hingga misa malam pada pukul 18.30 WIB. Meski demikian, Ari mengaku tak mempermasalahkannya lantaran jarak ke Bogor yang tidak terlalu jauh.

Ari mengaku sudah mahir bermain orgel sejak Oktober 2009. Perlu waktu dua tahun baginya untuk menguasai alat musik klasik itu. "Basic-nya, kita harus paham setidaknya teknik piano klasik," ujar pria yang bercita-cita bisa menyebarkan nilai-nilai keagamaan melalui musik gereja itu.

Ari kemudian menunjukkan komponen demi komponen yang bisa menghasilkan bunyi indah dari orgel yang dimainkannya. Orgel dengan tua tersebut dimainkan dengan memadukan antara tuts yang dimainkan oleh jemari dengan pedal yang dimainkan oleh kaki. Pedal-pedal itu tersambung dengan tuts yang ada di atas. Sehingga, melodi yang dihasil dari Orgel terbilang lebih kaya dibandingkan dengan piano atau organ.

Di bagian atasnya, terdapat kayu-kayu panjang yang merupakan tombol untuk mengatur registrasi (jenis) bunyi seperti suara flute dan lainnya. Demikian pula di bagian sampingnya, terdapat kayu-kayu serupa yang berguna untuk mengatur deretan nada yang dimainkan.

Menurut Ari, tingkat kesulitan memainkan orgel adalah ketika harus membawakan lagu-lagu tradisional Indonesia. "Melodinya berbeda, jatuhnya kalau kita mainkan lagu-lagu tradisional akan bergaya Eropa karena dengungnya beda," ucap Ari.

Tidak ada keluhan satu pun yang keluar dari mulut Ari meski harus seharian memainkan orgel. Di mimbar atas, ia hanya seorang diri. Para jemaat lebih memilih mengisi bangku-bangku kosong di bagian bawahnya. Meski demikian, inilah cara Ari mendekatkan diri dengan Tuhan.

"Ke depan, saya bercita-cita bisa mengabdi untuk gereja tapi melalui musik," ujar Ari lantang.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


Anda sedang membaca artikel tentang

Alat Musik Tua Saksi Sejarah Gereja Immanuel

Dengan url

http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2012/12/alat-musik-tua-saksi-sejarah-gereja.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Alat Musik Tua Saksi Sejarah Gereja Immanuel

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Alat Musik Tua Saksi Sejarah Gereja Immanuel

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger