Dugaan Pelecehan
SMAN 22 "Diteror", Tembok Sekolah Dicorat-coret
Penulis : Indra Akuntono | Minggu, 3 Maret 2013 | 12:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok SMAN 22 Jakarta Timur dicorat-coret orang tak dikenal. Diduga, aksi ini merupakan buntut dari dugaan tindakan asusila yang dilakukan salah seorang guru sekolah tersebut, T, terhadap anak didiknya berinisial MA. Penjaga sekolah, Asep Kamaluddin mengatakan, aksi corat-coret itu diduga dilakukan pada Minggu (3/3/2013) dini hari. Namun, pagi ini, coretan itu telah dibersihkan.
"Sekitar jam satu pagi, enggak tahu siapa pelakunya, pagi-pagi langsung kami hapus," kata Asep, saat ditemui di SMAN 22, Jakarta Timur, Minggu siang.
Dari pantauan Kompas.com, sejumlah tembok gerbang SMAN 22 Jakarta Timur ditulisi kata-kata yang bernada menghujat. Aksi corat-coret yang menggunakan cat semprot berwarna merah dan hitam itu juga dilakukan di badan jalan di dekat sekolah itu. Ada pula kalimat hujatan terhadap guru yang diduga melakukan tindakan pelecehan.
Seperti diberitakan, seorang guru yang juga menjabat Wakil Kepala SMAN 22 Jakarta Timur berinisial T (46) diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang siswinya yang berinisial MA (17). Dugaan itu menguat setelah MA mengadukan pengalaman buruk yang dialaminya kepada Polda Metro Jaya. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan karena MA tidak menyertakan laporan dengan bukti pendukung. Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menjatuhkan sanksi terhadap T. Ia dicopot dari jabatannya sebagai wakil kepala sekolah, sekaligus tidak boleh melakukan tugas mengajar.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Pelecehan Seks di Sekolah
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
SMAN 22 "Diteror", Tembok Sekolah Dicorat-coret
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/03/sman-22-tembok-sekolah-dicorat-coret.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
SMAN 22 "Diteror", Tembok Sekolah Dicorat-coret
namun jangan lupa untuk meletakkan link
SMAN 22 "Diteror", Tembok Sekolah Dicorat-coret
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar