Kelaparan dan Patah Kaki, Buron Lapas Meulaboh Serahkan Diri

Written By bopuluh on Rabu, 21 Agustus 2013 | 23.17

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Setelah mengendap selama dua hari di hutan, di sekitar lokasi Lembaga Permasyarakatan Meulaboh, Aceh Barat, Ramli, salah satu dari tiga narapidana yang jadi buron sejak Selasa (20/8/2013), akhirnya menyerahkan diri.

Dia keluar dari hutan, dan meminta pertolongan warga untuk menyerahkan diri. Ramli mengaku tak tahan lapar, dan kesakitan akibat kaki dan pinggangnya yang patah saat melarikan diri dari lapas. Dia melompat dinding tembok lapas setinggi delapan meter kala itu. 

"Namun warga curiga dengan rencana napi tersebut, akhirnya warga meminta polisi untuk menjemputnya di salah satu rumah warga Kecamatan Meureubo Aceh Barat, Rabu (21/8/2013) sore," kata Iptu Riyan Citra Yudha, Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Kamis (22/8/2013) di Mapolres Aceh Barat.

Setelah diperiksa di ruang Satuan Reskrim Polres Aceh Barat sekitar empat jam, Ramli Rabu malam langsung diserahkan kepada pihak lapas dengan kondisi kaki dan pinggang terluka, "Dia mengaku mau menyerahkan diri karena tidak tahan lapar dan sakit karena kaki dan pinggang mengalami luka parah," kata Riyan.

Dengan tertangkapnya Ramli, kini tinggal dua orang napi lagi yang masih buron dari sembilan napi yang kabur dari lapas Meulaboh, Aceh Barat, dua hari yang lalu. Dua napi itu adalah, Dedi Woyla (warga Aceh Barat), dan Ibnu Atailah (warga Aceh Besar).

Editor : Glori K. Wadrianto


Anda sedang membaca artikel tentang

Kelaparan dan Patah Kaki, Buron Lapas Meulaboh Serahkan Diri

Dengan url

http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/08/kelaparan-dan-patah-kaki-buron-lapas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kelaparan dan Patah Kaki, Buron Lapas Meulaboh Serahkan Diri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kelaparan dan Patah Kaki, Buron Lapas Meulaboh Serahkan Diri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger