Rohani pun mengatakan dirinya sudah berinteraksi dengan Presiden Barack Obama. "Bahkan Presiden Obama mengirimkan surat ucapan selamat kepada saya saat memenangi pemilu. Obama juga yang mengatakan kalau saya berhasil dalam beberapa isu,"kata Rohani.
Bagi Rohani kemudian, surat Obama itu bertendensi positif dan konstruktif. "Hal ini berpengaruh bagi masa depan hubungan kedua negara,"katanya.
Sementara, dalam wawancara dengan NBC pada tayangan Minggu (15/9/2013), Presiden Obama memang bertukar surat dengan Rohani. Menurut Obama, Iran memahami kalau isu nuklir jauh lebih luas ketimbang isu senjata kimia.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kalau Iran bisa membuktikan kalau program nuklirnya memang untuk tujuan damai. "Tapi, surat itu bukan menjadi awal untuk pembukaan kembali hubungan diplomatik,"katanya.
AS memutuskan hubugan diplomatik dengan Iran pada 1980. Kala itu, kelompok mahasiswa radikal Iran menduduki kantor Kedutaan Besar AS di Tehran.
Tatkala menjadi presiden AS pada 2008, Barack Obama memang pernah menyuarakan pendekatan kembali dengan Iran. Meski, Tehran bergeming.
Surat menyurat antara kedua pemimpin negara ini menjadi langkah awal untuk kemungkinan pertemuan bilateral antara Rohani dan Obama di Markas PBB di New York minggu depan. Kalau hal itu terjadi, pertemuan itu menjadi kali pertama tatap muka dua pihak sejak 1979.
Editor : Josephus Primus
Anda sedang membaca artikel tentang
Iran Tak Pernah Bangun Persenjataan Nuklir
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/09/iran-tak-pernah-bangun-persenjataan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Iran Tak Pernah Bangun Persenjataan Nuklir
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Iran Tak Pernah Bangun Persenjataan Nuklir
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar