JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Eropa pada tahun 2013 meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Setiap tahun ada sekitar 1.700 beasiswa yang ditawarkan pendidikan tinggi di Eropa. "Melihat minat pelajar Indonesia yang semakin tinggi itu, maka Delegasi Uni Eropa menyelenggarakan EHEF selama dua hari ini," kata Kepala Kerja Sama Delegasi Uni Eropa Franck Viault dalam Pameran Pendidikan Tinggi atau European Higher Education Fair (EHEF), Sabtu (12/10/2013) siang, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.
Viault menyebutkan, sekitar 45 persen pelajar dari seluruh dunia yang mengejar pendidikan di luar negeri kini belajar di Eropa. Benua Biru juga semakin populer sebagai tempat tujuan belajar bagi pelajar Indonesia. Tahun ini lebih dari 4.000 pelajar Indonesia telah berangkat ke Eropa untuk mengejar gelar sarjana maupun pascasarjana. Dengan demikian, jumlah keseluruhan sekitar 7.000 pelajar Indonesia di Eropa.
Eropa dianggap menarik karena keberagaman negara, budaya, dan universitasnya serta berupaya terus memperbaiki kualitas lembaga-lembaga pendidikan tinggi. "Uni Eropa mendedikasikan investasi yang besar untuk penelitian dan pendidikan. Kami berharap para pelajar, termasuk pelajar internasional seperti generasi muda Indonesia, dapat memperoleh manfaat dari investasi tersebut," kata Viault.
Lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi ada di Eropa. Sebagian di antaranya tergolong sebagai universitas terkemuka dunia dan menawarkan fasilitas mutakhir dan peluang penelitian yang besar.
Untuk memenuhi standar internasional tertinggi, ujar Viault, institusi-institusi pendidikan tinggi Eropa secara berkala mengevaluasi kualitas pendidikannya. Terlepas dari jenis program studi yang diambil, para pelajar mengejar gelar akademis yang berharga dan keahlian yang membuat mereka lebih diakui di tingkat internasional dan siap menghadapi tantangan globalisasi.
Viault mengatakan, tak sedikit universitas di Eropa yang menawarkan berbagai macam beasiswa. Biaya pendidikan di Eropa juga tetap memiliki daya saing tinggi dengan wilayah lain. "Di Eropa, biaya kuliah tidak terlalu mahal atau dalam kasus tertentu bahkan tidak harus membayar. Setiap tahun, Uni Eropa dan negara anggotanya menyediakan 1.700 beasiswa untuk pelajar Indonesia belajar di Eropa," katanya.
EHEF 2013 diselenggarakan oleh Uni Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta didukung oleh British Council (Inggris), CampusFrance IFI (Perancis), DAAD (Jerman), dan Nuffic Neso (Belanda). Tahun ini, EHEF merupakan penyelenggaraan rutin kelima di Jakarta dan pertama kali di Surabaya pada Rabu (9/10/2013). Setiap tahun, EHEF dikunjungi hingga 10.000 pengunjung.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Anda sedang membaca artikel tentang
Pelajar Indonesia Makin Gemar Belajar di Eropa
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/10/pelajar-indonesia-makin-gemar-belajar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pelajar Indonesia Makin Gemar Belajar di Eropa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pelajar Indonesia Makin Gemar Belajar di Eropa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar