KOMPAS.com - Kebiasaan makan sehat terbentuk sejak masa balita. Untuk memulai kebiasaan makan sehat, balita butuh contoh dari orangtuanya. Dokter keluarga di London dan dosen di Imperial College Medical School, dr Carol Cooper punya kiatnya untuk para orangtua.
Kebiasaan makan sehat pada anak bisa dimulai sejak dini dengan pengaruh besar dari orangtua. Dr Carol mengatakan orangtua perlu menyiapkan waktu khusus saat makan, dengan menikmati hidangan bersama balita. Di waktu inilah orangtua bisa mengajarkan sekaligus mencontohkan makan makanan sehat termasuk tata krama saat makan. Yang juga tak kalah penting, berikan contoh pada balita bagaimana cara menikmati makanan.
Selanjutnya, memberi makan pada balita memang punya tantangan tersendiri. Balita bukan lagi bayi yang mengandalkan orangtuanya untuk makan namun belum cukup besar untuk bisa menyantap sendiri makanannya.
Untuk membantu balita menikmati makanannya dan memiliki kebiasaan makan sehat, sediakan makanan yang bervariasi setiap harinya. Sajikan makanan segar, yogurt, sereal tanpa rasa.
Untuk membuatnya lebih menarik dan merangsang nafsu makan balita, bentuk makanan sehingga memberikan hiburan visual untuk anak. Bentuk makanan padat menjadi bintang dan lainnya. Makan menjadi lebih menyenangkan bagi balita, ini tujuan utamanya.
Selain itu, balita kerap merasa haus. Jadi, tawarkan balita minuman atau air putih secara rutin. Namun sebaiknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan karena khawatir ia kekenyangan sebelum menyantap makanannya.
Dengan orangtua menyontohkan dan strategi yang tepat, perlahan balita bisa membangun kebiasaan makan sehat yang akan dibawanya hingga dewasa kelak.
Sumber: Huffington Post
Editor :
wawa
Anda sedang membaca artikel tentang
Tunjukkan Cara Makan Sehat ke Balita
Dengan url
https://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/06/tunjukkan-cara-makan-sehat-ke-balita.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tunjukkan Cara Makan Sehat ke Balita
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tunjukkan Cara Makan Sehat ke Balita
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar