Pembunuhan
13 Tahun Hermanus Dihantui Ketakutan
Penulis : Kornelis Kewa Ama Khayam | Jumat, 8 Februari 2013 | 12:54 WIB
MAUMERE, KOMPAS.com- Hermanus Jumat Masan, pelaku pembunuhan terhadap Merry Grace dan dua bayinya tahun 2002 lalu, mengaku tidak tenang selama menyembunyikan perbuatannya itu. Selama hampir 13 tahun menyembunyikan kasus itu, ia merasa bersalah besar dan selalu dihantui ketidaknyamanan.
Akan tetapi, dia tidak berani mengungkapkan aibnya itu kepada orangtua korban yang terus mencari Merry Grace sampai di Malaysia. Kini, ia menyesal telah melakukan pembunuhan itu dan menyatakan siap bertanggungjawab.
"Saya siap menjalani proses hukum secara jujur dan terbuka. Apa pun putusan dalam proses ini, tetap saya hormati," katanya, Jumat (8/2/2013).
Ia mengatakan, ketika sedang bekerja di salah satu perusahaan di Kutaikertanegara, Kalimantan Timur, dirinya dihubungi oleh pembantunya di Kampung Lamahelang, bahwa ada temuan tulang di Lela atas nama Merry Grace. Semua pembicaraan terkait temuan itu mengarah pada Hermanus Jumat Masan sebagai orang yang paling tahu tentang Merry Grace.
Dia pun segera menghubungi pihak terkait untuk segera pulang ke Maumere dan mempertanggunjawabkan perbuatannya. Kini, pelaku telah ditahan di Polres Sikka dan dalam waktu dekat, segera menjalani proses hukum. Ia telah mengakui perbuatanya pada tahun 2002 itu.
Editor :
Marcus Suprihadi
Anda sedang membaca artikel tentang
13 Tahun Hermanus Dihantui Ketakutan
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/02/13-tahun-hermanus-dihantui-ketakutan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
13 Tahun Hermanus Dihantui Ketakutan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
13 Tahun Hermanus Dihantui Ketakutan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar