PADANG, KOMPAS.com - Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menawarkan tiga solusi agar penerbangan rute Padang-Singapura yang dilayani Mandala Airlines dapat dipertahankan dan tidak dihentikan akibat rendahnya tingkat keterisian penumpang pada jalur itu.
"Karena masih rendahnya angka keterisian penumpang, untuk menutupi biaya operasional maskapai penerbangan, pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota harus bersedia memberikan subsidi dari APBD masing-masing," kata Ketua Umum Asita Pusat, Asnawi Bahar di Padang, Rabu (27/3/2013).
Asnawi menyampaikan hal itu terkait rencana penutupan rute penerbangan Padang-Singapura oleh maskapai Mandala Airlines pada pertengahan April 2013 karena alasan rendahnya keterisian penumpang dan pasar jalur itu belum siap.
Menurut Asnawi, jika pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi mensubsidi operasional rute itu, sebagai kompensasi maskapai harus memberi ruang promosi pariwisata daerah setempat melalui majalah dan sarana lainnya yang dimiliki.
"Subsidi ini dapat dilakukan dengan alokasi dana promosi pariwisata dan akan dihentikan jika keterisian penumpang telah memadai," katanya.
Kemudian, jika memang saat ini jumlah penumpang masih minim, maka rute tersebut tidak harus ditutup secara total, tapi frekuensi penerbangan dapat dikurangi dengan beroperasi tiga kali satu minggu sehingga biaya operasional dapat ditekan.
"Selain itu, dapat juga menjadi alternatif, rute dimodifikasi menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura sehingga tingkat keterisian penumpang tetap terjamin," katanya.
Sebelumnya, Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly menyampaikan pihaknya berencana akan menutup rute penerbangan Padang-Singapura pada pertengahan April 2013. "Hal itu terpaksa dilakukan karena minimnya jumlah penumpang dan pasar rute ini belum siap sehingga Mandala tidak dapat mempertahakannya," kata Brata.
"Sebagai maskapai yang sedang tumbuh Mandala harus cermat dan memilih rute yang benar-benar menjanjikan," sambungnya.
Brata memaparkan, Mandala telah mencoba berbagai upaya agar rute ini tetap bertahan termasuk melakukan promosi yang intensif, namun tetap saja belum berhasil meningkatkan jumlah penumpang.
Rute penerbangan Padang-Singapura pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2012 dengan satu kali jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Internasional Changi Singapura dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Anda sedang membaca artikel tentang
Asita: Pertahankan Penerbangan Padang-Singapura
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/03/asita-pertahankan-penerbangan-padang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Asita: Pertahankan Penerbangan Padang-Singapura
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Asita: Pertahankan Penerbangan Padang-Singapura
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar