Di Masa Depan, Penyakit Bisa Dideteksi lewat Nafas
Penulis : Fifi Dwi Pratiwi | Rabu, 10 April 2013 | 13:09 WIB
ZURICH, KOMPAS.com - Tubuh manusia ternyata menyimpan banyak keunikan. Selain sidik jari, udara yang dikeluarkan manusia ternyata juga punya susunan molekul berbeda untuk setiap orang sehingga bisa pula dijadikan blue print.
Fakta ini terungkap dari hasil studi setelah Renato Zenobi beserta koleganya di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich. Zenobi dan timnya menganalisis nafas 11 orang partisipan, yang dikumpulkan selama 9 hari dengan frekuensi sebanyak 4 kali pengambilan per hari. Mereka memakai teknik spektrometri massa untuk menganalisis sampel nafas.
Hasil analisis, seperti diberitakan New Scientist, Kamis (4/4/2013), mengungkap bahwa senyawa yang diproduksi tubuh melalui metabolisme pada setiap individu "berbeda, namun tetap konstan dan jelas".
"Genom kita unik, epigenom kita unik, mikrobioma dalam tubuh kita unik, sehingga tidak mengejutkan kalau metabolomes nafas kita juga unik," ujar Jeremy Nicholson dari Imperial College London, yang tidak terlibat dalam studi.
"Hal yang menjadi penting adalah bagaimana metabolit bisa bervariasi pada setiap individu. Dan, bagaimana mereka berbeda dalam hubungannya dengan perkembangan penyakit atau respon terhadap sebuah terapi" jelas Nicholson.
Diketahui, nafas bisa membantu mengidentifikasi apakah seseorang memiliki penyakit paru-paru kronis atau tidak. Dengan temuan Zenobi, aplikasi nafas dalam identifikasi penyakit dalam tubuh bisa diperluas. Hasil studi Zenobi dan koleganya telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Masa Depan, Penyakit Bisa Dideteksi lewat Nafas
Dengan url
http://givesthecoloroflife.blogspot.com/2013/04/di-masa-depan-penyakit-bisa-dideteksi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Masa Depan, Penyakit Bisa Dideteksi lewat Nafas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Masa Depan, Penyakit Bisa Dideteksi lewat Nafas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar